Skip to main content

Photo Collage atau biasa disebut dengan foto kolase

Artikel By : www.vallet.id

Photo Collage atau biasa disebut dengan foto kolase ini adalah kumpulan dari beragam gambar yang disatukan hingga membentuk suatu objek. Biasanya dalam membuat foto kolase ini, akan dibutuhkan banyak gambar. Anda dapat memilih gambar terbaik yang akan dijadikan photo collage atau foto kolase. Namun sebelum membuatnya, Anda harus melihat beberapa tips berikut ini.
1. Seleksi Foto
photo-collage-05
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat photo collage atau foto kolase adalah, menyeleksi foto satu persatu. Pastikan foto yang akan dibikin menjadi kolase, merupakan koleksi foto terbaik. Akan lebih bagus lagi, jika Anda memiliki foto dari waktu ke waktu. Misalnya saat Anda single, kemudian menikah, dan memiliki anak. Membuat foto kolase dengan siklus seperti itu akan lebih menarik.
2. Mencetak Foto
photo-collage-02
Langkah berikutnya adalah, Anda harus mencetak foto-foto tersebut. Cetaklah dengan ragam ukuran yang berbeda atau dengan ukuran sama. Jika Anda mencetak dengan ukuran berbeda, maka hasil photo collage akan lebih unik dan menarik. Namun Anda juga harus memiliki ide desain atau konsep photo collage terlebih dahulu. Dengan begitu, akan mengetahui ukuran apa saja yang tepat untuk digunakan.
3. Menggabungkan Foto
photo-collage-01
Setelah selesai dicetak dan sudah menemukan konsep photo collage yang diinginkan. Kini saatnya Anda menggabungkan satu persatu foto yang telah dicetak tersebut. Susunlah dengan rapi sesuai konsep. Anda dapat juga menggunakan media kawat yang memiliki lubang kotak-kotak banyak untuk dijadikan media tempel foto tersebut. Dengan menggunakan kawat, Anda tidak perlu menempelkannya. Cukup menjepitnya dengan klip atau penjepit kertas hingga membentuk sebuah desain sendiri. Di sinilah imajinasi Anda bermain untuk menghasilkan motif atau bentuk dari photo collage tersebut.
4. Sediakan Peralatan
photo-collage-08
Sebelum mulai membuatnya, langkah yang harus diutamakan adalah mempersiapkan ragam peralatan. Anda dapat menyiapkan lem, gunting, kertas, atau bahkan pernak – pernik pendukung foto tersebut. Setelah peralatan dirasa sudah lengkap, saatnya Anda mengeksekusi membuat photo collage.
5. Pajang Foto
Setelah hasil photo collage Anda selesai, yang harus dilakukan terakhir adalah memajang hasil foto. Pilihlah posisi di ruangan yang tepat untuk memajangnya. Anda dapat memajang di ruang tamu, kamar, atau bahkan di ruang keluarga. Pastikan Anda membuat photo collage dengan konsep yang berbeda. Jika Anda ingin melihat cara pembuatan, dapat menyaksikan video tutorial berikut ini.
Itulah beberapa tips membuat photo collage sendiri di rumah dan ada tutorial cara membuat foto kolase. Pastikan Anda memiliki ragam peralatan yang dibutuhkan. Sehingga tidak menghambat pekerjaan karya seni.

Comments

Popular posts from this blog

Kaligrafi

Artikel By :  www.vallet.id Kaligrafi Asal Usul Kaligrafi Dalam seni rupa Islam, tulisan arab seringkali dibuat kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat-ayat Al-Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena di atas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam atau kulit. Salah satu bentuk penerapan kaligrafi Islam sebagai seni hias adalah di Istana Al Hamra, Spanyol. Jenis jenis Kaligrafi Islam dibedakan berdasarkan bentuk huruf dan fungsi tulisan tersebut. Tulisan untuk dokumen dokumen resmi misalnya, menggunakan jenis jenis kaligrafi tertentu yang berbeda dengan tulisan tulisan kaligrafi untuk hiasan dan sampul sampul buku. Para tokoh kaligrafi, sejak abad ke-3 H / 9 M telah mengembangkan beragam jenis tulisan dan memberikan nama nama tertentu untuk membedakannya dengan yang lain. Maka banyaklah sebutan sebutan untuk jenis jenis kaligrafi. Sebutan sebutan itu cukup membingungkan karena satu jenis tulisan kaligrafi disebut dengan nama nama yang bermacam

Anatomi Huruf Dalam Tipografi

Artikel By :  www.vallet.id Anatomi Huruf Dalam Tipografi “Typography” (Tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak. Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.  Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi

Society 5.0

Artikel By :  www.vallet.id Pada era modern sekarang teknologi semakin berkembang pesat, saat ini  di Jepang sendiri telah meluncurkan program Society 5.0, dalam bahasa Indonesia Society berarti Masyarakat, dalam KBBI Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang di anggap sama. Lalu apa itu Society 5.0? Society 5.0 atau Masyarakat 5.0 adalah konsep teknologi masyarakat yang berpusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi (AI dan IoT) untuk menyelesaikan masalah sosial yang terintegrasi pada ruang dunia maya dan nyata. Sebelum Society 5.0 terdapat versi sebelumnya yaitu Society 1.0 (Masyarakat berburu), Society 2.0 (Masyarakat bertani), Society 3.0 (Masyarakat Industri) dan Society 4.0 (Masyarakat Informasi). Jadi pada dasarnya Society 5.0 merupakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat yang sudah terintegrasi dengan sistem teknologi berupa IoT(Internet Of Things) dan AI (Kecerdasan buatan) yang dapat memproses